Cerita Sex: Mertua Bispak
filmbokepjepang.net – Cersex artikel dewasa khususnya Cerita Sex, Pesta Sex, Cerita – Aq punya cewek… yah dia kan udah gede… tinggi banget anaknya.
Aq pacaran ama dia udah lama banget, tapi aq belum pernah sama sekali bertemu dengan keluarganya.. dikarenakan pacarku itu tinggal sama kakeknya. Mamanya tinggal di luar kota buat cari duit.
Mulanya aq kasian liat pacarku, papanya kan udah pisah sama mamanya. So dia tinggal sama kakeknya.
Pernah sih beberapa kali bicara lewat telfon sama mamanya. Mamanya enak juga sih diajak ngbrol, keliatannya kalau diliat dari gaya bicaranya, dia masih muda banget, lalu aq tanyain sama pacarku, eh ternyata apa katanya??. Usia mamanya masih 27 thn… hehe masih bohay tuh paling…
Hampir setaun aq pacaran ma dia, Sebut aja namanya Nanaa. Aq nggak tau kenapa nekat aja, pas suatu malam. Aq mengajaknya jalan keliling-keliling kota, mulanya sih nggak ada niatan apa-apa, tapi pas kami berhenti di sebuah toko, aq nggak sengaja lihat majalah yang agak hot gitu deh.
Pikiranku jadi kacau. nafsuku semakin nggak karuan.. tanpa banyak kata, aq ajak dia pulang.
“Nana, kerumahku dulu yuk, kita nyantai dirumah dulu” ajakku
Sampai dirumah, kayaknya emang kesempatan memihakku. RTumahku terlihat sepi orang-orang nggak ada dirumah….
Basa-basi dulu deh ma Nanaa.
“Nana mamamu nggak pulang yah?” tanyaku.
“Katanya sih bulan depan mau pulang mas,” jawab Nanaa lugu
“Owh begitu yah?” kuatnggapi dengan bimbang, karena nafsuku udah nggak tahan nih pengen segera meledak-ledak.
Segera aja deh aq deketin dia pelan-pelan, seperti biasanya kalau aq sedang ingin ciuman.
Dia pun membalas ciumanku dengan lembut dan penuh kasih sayang, tapi aq menciuminya dengan penuh nafsu..
Tanganku mulai bergerak di balik bajunya, filmbokepjepang.net bergerak kebelakang untuk membuka BH yang dikenakannya.
Tanpa melepas bajunya, aq sudah melepas tali BH nya… (orang buru-buru yang begini nih)
Tak lama kemudian, tanganku sudah bergerak kedepan lagi, meraba lembut kulit mulusnya, sampai akhirnya kurasakan bagian yang agak menonjol (34B), setelah kuremas bagian yang menonjol itu, lalu kuraba bagian pucuk putingnya, kumainkan dengan lembut bagian itu, eh dia mulai nggak konsen dengan ciumannya, dia merem melek sambil mendesis-desis….
“Ssshhh.. emmmsssshhhh” desisnya yang bikin aq tambah nafsu
Nggak sabar banget nih, rasanya ubun-ubunku udah mau meledak
Langsung aja aq lepas baju dan BH nya….
Langsung ku santap puting susunya, dan ku hisap-hisap sampai dia mengerang “oouuugghhhh” sebelah kanan kuhisap, sebelah kiri kuremas-remas lembut.
Setelah puas dengan sebelah kanan segera aja kuhisap juga sebelah kiri…
“Auughhh, mass geliii ahh” rintihnya
“Tapi nikmat kan Nana? tanyaku.
“Iiyaaahhh masss,, oogghhhhhh” dia mulai kehilangan kendali.
Melihatnya sudah mulai kehilangan kendali, segera kumasukkan jari-jari nakalku ke balik celananya.
Ooohhh begitu hanganya dan sangat basah sekali di sini..
Dia terlihat diam dan menikmati permainanku
Semakin aq ingin memainkan klitnya
“Aaaagggghhhh maassss…” rintihnya mengeras, saat itu kudengar suara motor masuk ke garasi rumah.
Segera saja aq dan Nanaa tersadar… (padahal aq belum merawanin dia)
Kenapa kesempatan nggak ada yah????? ‘sial’ umpatku dalah hati
Well akhirnya aq belum berhasil merawanin dia hehehehe… (jangan kecewa, masih ada yang lainnya kok)
Akhirnya, tiba hari dimana Mamanya Nanaa pulang.
Aq ikut menyambut kedatangan Mamanya Nanaa (sebut aja tante Tia) di rumah tante Tia sendiri.
Ternyata tante Tia bener-bener masih muda dan seksi sekali… wajahnya nggak jauh beda dengan anaknya.
“Selamat datang tante Tia” sembari bersalaman dengan tante Tia, tercium bau harum menusuk lubang hidungku.
“Oh iya, kamu yah pacarnya Nanaa?” tanya tante Tia dengan tatapan liar.
“Iya tante” jawabku agak gerogi.
“Tolong dong kamu bantuin Nanaa nurunin barang-barang di taksi” pintanya.
Iya tante” segera saja aq angkat barang-barangnya.
(Langsung aja di hari yang paling nikmat)
Kuambil sepeda motor, setelah aq berdandan rapi.
Niatku sih mau ngapel kerumah Nanaa,
Tapi begitu aq sampai di rumah Nanaa……
Ketekan bel rumah Nanaa… apa yang aq liat benar-benar membuatku nggak tahan.
Mamanya Nanaa keluar membuka pintu dengan pakaian yang sangat minim, celana pendek 15cm diatas lutut dan baju tanpa lengan…
“Malam tante Nanaa nya ada?” tanyaku dengan sopan.
“Aduh Nanaa nya baru aq suruh ambil barang kerumah kakeknya” jawabnya halus. Waahhh padahal rumahnya si kakek jauh sekali.
“Baru aja apa udah dari tadi tante?” tanyaku penasaran
“Baru aja berangkat, mendingan masuk dulu deh, ditunggu aja, toh dia juga nggak lama, cuma ambil barang terus langsung pulang”
“Iya deh tante” jawabku sopan.
Setelah aq duduk di sofa, tante membuatkan aq minum, saat kuperhatikan dari belakang… busyyeeetttt pantanya.. bikin nggak tahan aja.
“Ini dek diminum dulu” sambil menyuguhkan minuman dingin.
“Iya tante makasih”
“Tante tinggal mandi dulu ya dek, gerah banget di sini” ijinnya dengan sedikit senyuman nakal.
“Iya tante…” keringat dingin keluar diseluruh tubuhku.
Sambil menunggu, aq melihat-lihat foto-foto yang tertempel di dinding… foto masa kecil Nanaa, foto papanya, dan foto muda tante Tia.
Memang benar-benar cantik masa muda tante Tia…
Beberapa menit berlalu, aq mulai bosan melihat foto-foto ini.
Aq beranjak dari tempatku melihat foto, ehh ternyata… pintu kamar mandinya nggak tertutup rapat.
Langsung saja aq melangkah menuju pintu kamar mandi itu, aq menyelipkan pandanganku di balik pintu kamar mandi itu.
Disana terlihat tubuh indah dan begitu mulusnya tanpa bercak sedikit pun.
Beberapa menit berlalu, saat tante Tia mulai menggosok tubuhnya dengan sabun, rudalku mulai berontak, mulai nggak mau di atur.
Kupegang aja rudalku agar terasa nikmat gitu…
Sampai-sampai aq tak sadar kalau tante udah mulai ambil anduk… segera aja aq berlari menuju kursiku, dengan sedikit membuat suara gaduh karena buru-buru takut ketahuan.
Tante Tia keluar dari kamar mandi dan menuju kamarnya…
Tak lama kemudian terdengar suara memanggil namaku…
“Dek Tedy minta tolong bantuin tante sebentar dong…” suara tante.
“Iya tante” dengan hati berdegup kencang aq menuju kamar tante Tia.
Sesampainya di kamar tante Tia, aq lihat tante Tia memakai celana dan BH, tapi tali BH nya belum ditalikan.
“Dek Tedy tolong ikatin tali BH nya dong” pinta tante Tia manja
“Iii.. iiya tante” aq semakin gemetaran. Air ludahku serasa habis aq telan terus.
Terasa begitu halusnya kulit tante Tia, seakan aq mau terus menyentuhnya, aq nggak memasang BH nya.
“Lho dek, cepet dong pasang,, gimana sih?” pintanya.
“Eh ii iya tante, maaf” aq terkejut
“Dek tadi apa ada orang masuk rumah? selain dek Tedy ” selanya.
“Nggak ada tuh tante, emangnya kenapa tante?” tanyaku penasaran.
“Nggak, tadi samar-samar denger langkah orang yang ngintip tante lagi mandi deh”…
Wah aq semakin kalut dan keringat dinginku semakin bercucuran, untung aja aq udah selesai memasang BH nya.
“Eh anuu tante… ginii ehhh,, emmmm” aq mulai panik.
“Anu kenapa dek Tedy? jangan-jangan……….” tante Tia mulai curiga
“Nggak tante, aq nggak ngintip kok, aq nggak tau sama sekali, bener deh, aq nggak tau pokoknya” gugupku semakin parah.
“Lho iyaa, kok kamu jadi gugup banget sih, santai aja…” sembari tante Tia memegang pinggangku.
“Kalau yang ngintip dek Tedy tante iklhas kok” langsung saja tubuhku didorong ke atas ranjang.
Aq tak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menelan iar liur yang habis sejak tadi.
Segera saja, tante Tia terjun ke atas ranjang, dengan tanpa mengenakan pakaian.
Tepat berada diatas tubuhku.
Kembali tante Tia melepas BH nya yang baru aja aq pakaikan
“Dek Tedy udah pernah negrasain belum? tanya tante Tia dengan tanganya mulai meraba kemaluanku yang udah mengeras sejak tadi.
“Emmmhhmmmmmmmhhhhhh” aq tak bisa berkata apa-apa
Tante Tia langsung aja melepas celanaku.. sampai akhirnya kemaluanku keluar semua tanpa ada yang tertutupi.
Dilemparnya celanaku dilantai…
Dengan tatapan binal, langsung saja tante Tia mengnulum kemaluanku.
Sungguh nikmat rasanya… “ooohhhhhhhhhhh” rintihku pelan menikmati permainan tante Tia.
Tante Tia sangat profesional sekali dalam masalah beginian. Maklumlah namanya juga udah tante.
Masuk semua batang kemaluanku di mulut tante Tia tanpa tersisa, sampai-sampai biji pelerku juga dijilati, ohh nikmat luar biasa.
Tante Tia mulai melepas celananya, tetapi lidahnya masih saja menjilati batang kemaluanku, seakan dia tak mau membiarkan kemaluanku istirahat barang sejenak.
Begitu celana tante Tia terlepas dari tubuhnya, dia pindah posisi….
Kedua paha tante Tia mengapit kepalaku. Terus dia tetap aja menjilati dan menghisap kemaluanku.
Aq tak tau harus berbuat apa, tapi begitu ada daging merah yang ditumbuhi dengan bulu-bulu halus itu, langsung saja aq juga menjilatinya dengan lembut.
Kujulurkan lidahku kedalam memeknya,…..
Oooohhhhhh baunya benar benar nikmat…..
Saat kurasakan tubuh tante Tia mulai gemetar, semakin kencang kupermainkan klitnya….
Beberapa menit kemudian…
Ooogghhhhhh” tante Tia merintih pelan, disertai keluarnya cairan hangat dari lubang memeknya.
Tak mau kelewatan, kujilati sampai habis cairan itu.
“Ayo dek Tedy, tante udah nggak tahan, rasanya gatel banget di dalam sana” pinta tante Tia dengan mesra.
Langsung saja berpindah posisi, tante Tia duduk diatas tubuhku tepat di batang kemaluanku, dan memasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memeknya.
“Ooogghhhhh” rintihku nikmat. Benar-benar hangat dan begitu sempitnya lubang memek ini.
Tante Tia mulai bergerak pelan, naik turun, sembari menata tubuh.
Setelah mulai tertata tubuhnya. Tenpo gerakannya mulai dipercepat…. sampai mengeluarkan suara… ‘Plokk.. plokk.. plokk.. plokk..’ suara pantanya menepuk-nepuk pahaku.
“Ogghhh.. oohhhh” tante mulai hilang kendali, merintih tak karuan tanpa pedulikan apapun.
Hampir 4 menit…. gerakan tante Tia semakin kencang… tak tau kenapa, sangat kencang gerakannya sampai akhirnya
“Aaaaaarrrrggghhhhhhhhhh” terasa di atas kemaluanku cairan hangat yang memenuhi lubang memek itu, memaksa batang kemaluanku untuk keluar dari lubang memek itu.
Tante Tia tak bergerak sedikitpun, terlihat lemas. Lalu…
“Dek kamu gantian di atas yah” pintanya melas.
“Iya tante” segera aq bangkit dan pindah posisi.
Aq mulai memasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memek itu, aq gerakkan keluar masuk dengan pelan…
Saat udah mulai lancar, aq sedikit mempercepat gerakannku….
Kurasakan posisiku agak begitu tak nyaman. Ku angkat kedua kaki tante Tia, berada di pundakku.
“Ooogghhhh dek, oooooohhhh kamu pinter bangettt dekk” dengan wajahnya yang sangat menikmati permainanku.
“Aahh tante ini bisa aja” jawabku sambil tersenyum…..
“Ooogghhh dek ooohhh ayo dek lebih cepat dek” pintanya sambil mengigit kecil bibirnya.
Aq pun semakin menggila, kepercepat gerakanku….
“Ooohhhhh iyaahhh terusss dekkkk hhhhh oohhhhhhhhh tuh kan keluar lagi tante” sambil tangan tante Tia memainkan klitnya sendiri….
Aq tetap menggerakkan batang kemaluanku maju mundur walau apapun yang terjadi….
“Dekkk dogy yukk..” pinta tante Tia dengan terlihat sangat kelelahan.. tapi juga sangat kenikmatan.
Tanpa ba bi bu segera aq mencabut batang kemaluanku dari lubang memeknya…
Tante Tia langsung memasang posisinya, filmbokepjepang.net dan terlihat dari belakang, daging merah merekah, yang membuatku terpana.
“Ayo dekk, kok malah bengong, buruan masukin dong… bikin tante puas” pintanya genit.
“Iya tante, maaf” aq malu banget, karena kurang banyak bicara.
Segera kumasukkan batang kemaluanku ke dalam lubang memeknya, serasa lain rasanya kalau lewat belakang.
“Ooohhhh iya bener gitu dek ooohhhh” rintihnya menikmati
“Ohh.. ohh.. nikmat tante, memek tante nikmat sekali” aq sudah mulai berani bicara….
“Ooogghhhhhhhhh terus dekk, kencengin dek” grutunya sambil meremas-remas toketnya sendiri.
Tak lama kemudian, aq merasakan ada sesuatu yang mau keluar dari tubuhku, seakan tak mau ditahan, aq tak sanggup menahannya. Aq semakin mempercepat gerakanku…
“Oogghhh ayo dekk tante juga mau keluar nih……” keras banget suaranya….
Sampai akhirnya tak tertahan,
“Ooogghhhhh aaaaghhhhhhhh tantee,,, nggak tahan aaaghhhhhhh” kukeluarkan semua pejuhku yang ada di dalam tubuhku. Rasanya seperti hilang semua energiku…. sungguh nikmat luar biasa.
Kudiamkan beberapa saat batang kemaluanku di lubang memeknya, sampai akhirnya kami berdua tergeletak lemas….
Akhirnya… acara apelku gagal, aq pulang, tapi aq sangat puas bisa melampiaskan gairah nafsuku….
Dan itulah awal selingkuhku dengan calon mertuaku, dan terus berlanjut sampai saat ini, kadang nyesel juga, tapi nafsuku susah sekali untuk ditahan kalau udah liat pantat indah calon mertua.